Tuesday, July 3, 2012

Makalah


   
   Makalah

Tema, Judul

DI
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 7

                   Nama             : Rozalia                   : Mutia Safitri
                                                : Uswatul Afna       : Juanda
                                                 : Juliana                  : Eka Yanti
                                                : Saiful Azhar
                            

Dosen Pembimbing :
Juni Ahyar. M.Pd


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2010-2011





KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Segala Puji dan Syukur kehazirat Allah yang mana oleh allah telah memberikan kita kesehatan jasmani dan rohani, sehingga saya  selaku penyusun telah dapat menyusun sebuah makalah yang berjudul “Tema dan Pembahasannya”

Isi makalah ini merupakan hasil kami Mahasiswi universitas Malikussaleh Lhokseumawe, yaitu dengan mengendalikan membaca buku-buku pustaka yang dengan Tema dan Pembahasannya.

Saya selaku penyusun menyadari bahwa hasil makalah ini masih sangat jauh dari kebenarannya, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran-saran dari semua Mahaiswa dan mahasiswi kususnya dan seluruh para pembaca pada umumnya, demi kebaikan dan kemeslahatan di masa yang akan datang.

Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen pembimbing yang kami hormati, selaku pendidik yang telah memberikan arahan dan saran-saran dalam melakukan tugas ini. Sehingga dengan adanya saran dan arahan beliau selesailah tugas kmai Dan juga dapat di jadikan pedoman tambahan bagi siswa maupun siswi khususnya.




Lhokseumawe, ………./……… 2011


P e n y u s u n






DAFTAR ISI
Kata  Pengantar.................................................................................................           i
Daftar Isi.............................................................................................................           ii
BAB          I       PENDAHULUAN.................................................................             iii
                           A. Latar Belakang Masalah......................................................             iii
                           B. Perumusan Masalah.............................................................             iii
                           C. Tujuan Pembahasan.............................................................             iii
                           D. Manfaat Penulisan...............................................................             iii
                           E. Metode Penulisan................................................................             iv

BAB         III   PEMBAHASAN......................................................................            
                         Motifasi......................................................................................
                        A. Pengertian..............................................................................            
                        B. Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta..........................            
                        C. Politik Pertahanan Rakyat......................................................            
                        D. Pengorganisasian Pertahanan Rakyat.....................................            
                        E. Doktrin Pertahanan  Sistem Pertahanan Semesta...................            
                        F. Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat di Indonesia...............            
                        G. Pola Pertahanan Rakyat di Masa Depan................................            
                            1. Strategi Pertahanan Rakyat.................................................            
                            2. Fungsi pertahanan nasional (national defence). ..................            
                           3. Perubahan produk peraturan per-undang-undangan
                               tentang Pertahanan Keamanan Negara................................            

BAB    IV     PENUTUP...................................................................................            
                             Kesimpulan............................................................................            
DAFTAR PERPUSTAKAAN........................................................................            








BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah saja, maka hal semacam itu topik tunggal.
Akan tetapi, kadangkala kita mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain, maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau topik ganda.

Dalam wacana yang berupa dialog antara dua tau tiga orang, topik itu muncul begitu saja, kecuali dialog tersebut memang direncanakan sejak lama.
Sebuah topik tunggal bisa tidak searah. Umpamanya, jika kita menceritakan kepada lawan bicara bahwa kita mengalami sakit perut, tentulah kita berharap lawan bicara tersebut akan merespon dengan memberikan nasihat atau menyarankan mencoba obat tertentu

B. Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas maka muncul beberapa permasalahan, yaitu:     
Mengapa Pembelajaran tentang karya ilmiah sangat di butuhkan oleh sitiap sekolah. Apa penyebabnya?
Bagaimana yang dikatakan dengan tema, judul, dan kerangkakarangan
Apa Perbedaan tema dengan judul belakangan dalam Pandangan para ilmuan?

C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui  pembahasan  tentang cara pembuatan karya ilmiah yang sempurna, dan mengetahui cara menyusun kerangka karangan, supaya disaat belejar tidak terlalu kaku dalam membuatnya, karena bila tidak sering mebuat karya ilmiah, akan kaganjilan saat memainkannya.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.      Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada mahasiswa dalam meningkatan pembuatan karya ilmiah tersebut
3.      ntuk mengetahui apakah tema, judul t telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya

E. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
1.      Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.






 BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
@. TOPIK , TEMA & JUDUL
Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak. Untuk jelasnya, marilah kita kutip apa yang dikemukakan oleh Pusat Bahasa lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia, sbb.

A. Topik
Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu makalah.
Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi sebuah karangan. Topik karangan permasalahannya masih bersifat umumFungsi topik 1. mengikat keseluruhan isi2. menjiwai seluruh pembahasan (pendahuluan, pembahasan, simpulan)3. memudahkan pengembangan ide bagi penulis, dan memudahkanpemahaman bagi pembaca4. memberikan daya tarik pembaca

1. Cara Membatasi Topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.            Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.            Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.            Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.            Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
B. Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul merupakan perincian atau penjabaran dari topik. Judul karangan sedapatnya  singkat  dan  padat,  menarik  perhatian  serta  dapatmenggambarkan inti pembahasan.Syarat judul yang baik. sesuai dengan topik Topik : Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnisJudul  : Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja bisnis PT SemenCibinong pada 20042. sesuai dengan isi karangan. berbentuk frasa bukan kalimat. Upaya mengembangkan inovasi kabel listrik dengan serat optik (benar)2. Inovasi baru mengubah kabel listrik dengan serat optik (salah)4. singkat5. jelas1. Pengembangan  sumber  daya  laut  terhadap  peningkatanpendapatan daerah (kurang jelas)2. Upaya  meningkatkan  pendapatan  daerah  melalui  sektor perikanan laut pada pemerintahan DKI Jakarta (lebih jelas)MisalTopik : Putus SekolahJudul : 1. Kiat Menekan Tingginya Angka Putus Sekolah2. Tingginya Angka Putus Sekolah Merupakan ProblemaPendidikan3. Masalah Tingginya Angka Putus Sekolah, PR bagi AhliPendidikian

a. Syarat-syarat pembuatan judul :
1.         Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2.         Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3.         Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

b. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.

2. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

C. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
Ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karangan atau sering disebutpokok pemikiran. Tema berupa pengungkapan maksud dan tujuan daripenulisan.Tujuan yang dirumuskan secara singkat dan berupa satu kalimat, disebut tesis. Kalimat  tesis  adalah  rumusan  singkat  gagasan  sentral  sebuahkarangan.
            Rumusan tema boleh lebih dari satu  kalimatMisalTopik :  Kemacetan Lalu LintasSubtopik :  Upaya Mengatasi Kemacetan Lalu LintasTesis :  Menuntun pembaca untuk dapat mengatasi kemacetan lalulintas bersama-samaJudul :  1. Lalu Lintas Macet, Penyakit Modernisasi2. Kemacetan Lalu Lintas Dapat Memicu StressTema :  Upaya mengatasi kemacetan lalu lintas bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, melainkanjuga menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakatpemakai jalan. Permasalahan lalu lintas tidak mungkin dapatdipecahkan tanpa bantuan semua pihak terkait. Dalam hal iniyang paling diperlukan adalah kesadaran berlalu lintas secarabaik, teratur, sopan, dan bertanggung jawab.

1. Syarat Tema yang Baik
1.         Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2.         Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3.         Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4.         Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

D. Kerangka Karangan (Outline)
Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan.Fungsinya :
1. mempermudah penyusunan karangan
2. mempermudah penempatan antara bagian keterangan yang pentingdengan yang tidak penting
3. menghindari timbulnya pengulangan pembahasan/ide
4. membantu pengumpulan sumber yang diperlukan, pengarang tinggalmenyusun kalimat-kalimat karangannya.

Syarat kerangka karangan yang baik adalah
1. mengungkapkan maksud yang jelas
2. tiap  bagian  dalam  kerangka  karangan  hanya  mengandung  satugagasan
3. disusun secara logis dan sistematis
4. penggunaan simbol/sistem tanda/kode yang sistematis

E. Bentuk Kerangka Karangan
`Kerangka karangan dapat dibedakan atas  kerangka kalimat dan kerangkatopik 1. Kerangka KalimatKerangka kalimat mempergunakan  kalimat dekleratif (berita) yanglengkap untuk merumuskan setiap topik, subtopik dan sub-sub topik..MisalI.    Pendahuluan1.    Latar belakang membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta, kajianpustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.2.   Masalah merumuskan pertanyaan yang hendak dibahas.3.   Tujuan berisi upaya yang hendak dicapai.4.   Pembatasan masalah merinci ruang lingkup pembahasan konsep,tempat penelitian dan waktu penelitian.5. Metode pembahasan menguraikan secara menganalisis.II.  Deskripsi teori berisi kajian teoretik variabel pertama dan kedua.a.   Deskripsi variabel pertama, teori x berisi defenisi dan deskripsisingkat.b.   Deskripsi variabel kedua, teori y berisi defenisi dan deskripsisingkat.III. Metode Penelitian membahas cara meneliti, cara mengumpulkandata, dan cara menganalisis sampai mendapatkan hasil analisi data.IV. Deskripsi data menggambarkan data, menganalisis data, dan hasilanalisis.V. Kesimpulan menafsirkan hasil analisis, dan menyampaikan saran ataurekomendasi.2. Kerangka topik Kerangka topik berisi topik dan subtopik yang berupa frasa, bukankalimat lengkap.a. Kerangka kasar menuju kerangka sempurnaI. Penjualan yang sedang berlangsungII. Peningkatan penjualanIII. Prospek penjualan tahun 2004IV.b. Kerangka sistem lekuk, dengan angka romawi, huruf kapital, danangka arab











BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar dengan kasus yang kami dapatkan dalam membuat karya ilmiah
Dalam melaksanaan pembuatan sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses pembuatan makalah yang berbentuk karya ilmiah

A. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dalam. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari buku melalui pembacaan tek
TOPIK
Kalimat topik adalah kalimat yang paling terpenting dalam sebuah paragraph karena merupakan ide utama dalam paragraph tersebut. Topik juga mengontrol dan membatasi ide yang didiskusikan dalam paragraph. Kalimat topik dibagi menjadi dua bagian yaitu topik dan pengontrol ide, sedangkan topik adalah subject yang kita bicarakan.

Cara pembatasan Topik yaitu :
Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:

·         Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
·         Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara;
a.       Tetapkanlah topik dalam kedudukan central.
b.      Contoh; Komunikasi. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci , bila dapat tetapkan lah.
c.       Tetpkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih
d.      Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.


TEMA
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.


JUDUL
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memada

Judul karangan sedapat-dapatnya
a.. singkat dan padat,
b. menarik perhatian, serta
c. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.

Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
1.      Judul langsung :
2.      Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
3.      Judul tak langsung : Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.































BAB IV
PENUTUP.
A.  Kesimpulan
Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak. Untuk jelasnya, marilah kita kutip apa yang dikemukakan oleh Pusat Bahasa lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia, sbb.
Topik
1. Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.
2. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
* Tema
Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, emnggubah sajak, dsb)
* Judul
1. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu.
2. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk.
Jelas terlihat bahwa apa yang dikemukakan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyiratkan bahwa arti ketiga kata yang kita bicarakan ini sama adanya.

Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah saja, maka hal semacam itu topik tunggal.
Akan tetapi, kadangkala kita mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain, maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau topik ganda.
Dalam wacana yang berupa dialog antara dua tau tiga orang, topik itu muncul begitu saja, kecuali dialog tersebut memang direncanakan sejak lama.
Sebuah topik tunggal bisa tidak searah. Umpamanya, jika kita menceritakan kepada lawan bicara bahwa kita mengalami sakit perut, tentulah kita berharap lawan bicara tersebut akan merespon dengan memberikan nasihat atau menyarankan mencoba obat tertentu.

Daftar perpustakaan

Adaptasi dan disarikan dari : Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.2008. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar. Materi Diklat Calon Pengawas Sekolah/Pengawas Sekolah. Jakarta




mm:



0 comments:

Post a Comment

Blog Dian Alm II © 2008. Template by: Infonetmu