1). Masjid Sultan Omar Ali
Saifuddin, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
Masjid Sultan Omar Ali
Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri
Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah salah satu masjid paling
mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi markah tanah dan daya tarik wisata
utama di Brunei. Masjid ini dibangun diatas laguna atau kolam buatan di tepi
sungai Brunei di Kampong Ayer, "kampung yang terletak di atas air".
Masjid ini memiliki menara marmer dengan kubah emas, dilengkapi taman yang
permai dan air mancur. Taman indah yang mengelilingi masjid melambangkan taman
surgawi dalam kepercayaan Islam. Sebuah jembatan membentang di tengah laguna
menuju Kampong Ayer di tengah sungai. Sebuah jembatan marmer lainnya menuju ke
bangunan yang merupakan replika Perahu Mahligai Kerajaan milik Sultan Bolkiah
yang memerintah pada abad ke-16. Bangunan ini dibangun untuk memperingati 1.400
tahun Nuzul Al-Quran, dan dimeriahkan diselesaikan pada tahun 1967 dan
digunakan sebagai panggung Musabaqah Tilawatil Quran (lomba pembacaan Al-Quran)
di Brunei.
Ciri khas yang paling
mengagumkan dari Masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni. Masjid
ini menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap
sudut kota Bandar Seri Begawan. Menara masjid merupakan bagian tertinggi dari
masjid ini. Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia
dengan nuansa yang bernilai Islami. Di dalam menara masjid terdapat lift di
mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama
kota dari ketinggian.
2). Crystal Mosque, Kuala
Trengganu, Malaysia
Masjid Kristal adalah sebuah
masjid yang terletak dalam kawasan Taman Tamadun Islam di Pulau Wan Man,
Terengganu. Dinamakan Masjid Kristal karena sebagian besar bangunan masjid ini
terbuat dari kaca dan baja. Masjid ini memiliki luas 2.146 meter persegi dan
berkapasitas 700 jamaah. Selain itu, masjid ini juga dilengkapi dengan sarana
teknologi dan jaringan WiFi sebagai akses internet guna membaca al-Qur'an
elektronik. Masjid Kristal diresmikan oleh Perdana Menteri Dato' Seri Abdullah
Ahmad Badawi. Yang Di-Pertuan Agong, Tuanku Mizan Zainal Abidin bersama-sama
Raja Permaisuri Agong, Tuanku Nur Zahirah berangkat ke Peresmian Masjid Kristal
di Pulau Wan Man, Kuala Terengganu pada 8 Februari 2008 jam 6.00 petang.
3). Masjid Dian Al Mahri,
Depok, Indonesia
Masjid Dian Al Mahri dikenal
juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi
jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai
menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini
juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena
kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Dibangun atas prakarsa Hj. Dian Djuriah
Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak
tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar
akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006,
bertepatan dengan Idul Adha. Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah
utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai
3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal.
Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan
tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter,
tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat
lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton.
Selain itu, relief hiasan di
atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai
dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar
masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas. Secara
umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah
dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan
detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk
memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk
berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
4). Masjid Faisal,
Islamabad, Pakistan
Masjid Faisal terletak di
sebelah paling utara Islamabad, ibukota Pakistan. Namanya diambil dari nama
pendirinya, Raja Faisal Bin Abdul Aziz dan ditetapkan sebagai Masjid Nasional
Pakistan. Tidak seperti masjid di Asia pada umumnya, Masjid Faisal tidak
memiliki kubah. Bentuknya yang tidak biasa, terinspirasi dari tenda yang
didirikan salah satu suku di Arab, Bedouin. Ruang salat utama berbentuk seperti
segitiga besar dan menara dibuat meruncing ke atas. Sedikit dipengaruhi oleh
gaya bangunan Turki, Masjid Faisal termasuk salah satu gambaran masjid dengan
desain arsitektur kontemporer.
5). Blue Mosque (Shrine of
Hazrat Ali), Mazari Sharif, Afghanistan
The Shrine of Hazrat Ali,
juga dikenal sebagai Masjid Biru, adalah sebuah masjid di Mazari Sharif,
Afghanistan. Ini adalah salah satu tempat pemakaman terkenal dari Ali. Ini
adalah bangunan yang memberikan kota di mana ia berada, Mazari Sharif (yang
berarti "Makam Ta'ala"). Sebuah rencana tempat lokasi yang dibuat
pada 1910-an menunjukkan bahwa sebelumnya ada deretan dinding kecil di masjid,
yang diratakan untuk membuat taman kemudian, meskipun portal ini daerah sekitar
masih tetap sebagai gerbang utama.
Makam berbagai dimensi
ditambahkan untuk sejumlah pemimpin politik dan agama Afghanistan selama
bertahun-tahun, yang telah menyebabkan perkembangan dimensi saat ini tidak
teratur. Ini termasuk makam kubah persegi Amir Dost Muhammad dan struktur
serupa untuk Amir Sher Ali dan keluarganya.
6). Masjid Qolşärif, Kazan,
Rusia
Masjid Qolşärif (Bahasa
Rusia : мечеть Кул-Шариф) yang terletak di Kazan adalah masjid terbesar di
Rusia, dan Eropa. Sebenarnya, masjid ini dibangun di Kazan Kremlin pada abad
ke-16. Dinamai setelah Qolşärif yang bekerja di sana. Qolsharif meninggal dengan
sejumlah muridnya ketika mempertahankan Kazan dari pendudukan Rusia tahun 1552.
Diketahui bahwa bangunan ini memiliki minaret, keduanya dalam bentuk cupola dan
tenda. Bentuknya tradisional untuk Volga Bulgaria, meskipun elemen Renaisans
awal dan arsitektur Ottoman juga digunakan. Beberapa negara ikut menyumbang
dalam pembangunan masjid Qolsharif. Terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Qolsharif dianggap sebagai salah satu simbol terpenting dari keinginan Tatar
untuk merdeka dan bebas.
Hari ini masjid tersebut
menjadi Museum Islam. Pada waktu yang sama selama hari raya Islam ribuan orang
berkumpul di sana untuk salat. Komplek Qolsharif dianggap menjadi titik lanskap
arsitektur Kazan terpenting. Selain bangunan masjid utama, juga terdapat
perpustakaan, rumah penerbitan dan kantor imam.
7). Masjid Imam Reza,
Masyhad, Iran
Masjid Imam Reza ini
berlokasi di desa Sanabad, di mana Imam Reza meninggal pada 818 M (hm, tapi
masih kontroversi nih, ada juga yang bilang pada tahun 817 M). Berhubung saya
bukan seorang Muslim saya juga kurang tahu jelas, namun ada yang mengatakan
pada saya, Imam Reza ini merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad SAW (kalau
salah tolong di koreksi). Selain itu Imam Reza adalah Imam kedelapan Syiah yang
lahir di Madinah pada 765 M. Makam Imam Reza ini sempat beberapa kali
dihancurkan, pertama oleh Sabuktagin, sultan Ghaznevid di 993 M, lalu pada 1220
M di jarah oleh bangsa Mongol. Namun, setiap kali dihancurkan, masjid ini
kembali dibangun dengan ukuran yang terus lebih besar dan lebih indah. Hingga
tahap perenovasian pada tahun 1501 – 1786 oleh raja raja Dinasti Safawi. Dimana
kompleks ini diperindah dengan kubah emas, menara keramik dan halaman yang luas
serta bangunan akademik yang luas. Selain itu di Kompleks Masjid ini juga terdapat
Masjid Goharshad, museum, perpustakaan, tempat seminari, kuburan, Universitas
Islam Razavi, sebuah ruang makan untuk peziarah, dan bangunan lainnya.
8). Masjid Sultan Ahmed
(Blue Mosque), Istanbul, Turki
Masjid Sultan Ahmed (Bahasa
Turki: Sultan Ahmet Camii) adalah sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di
Turki dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah (dari 1453 sampai 1923).
Masjid ini dikenal dengan juga dengan nama Masjid Biru karena di masa lalu
interiornya berwarna biru. Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas
perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia
dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di
Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat Konstantinopel, ibukota Kekaisaran
Bizantin/Bizantium.
Berada di dekat situs kuno
Hippodrome, serta berdekatan juga dengan apa yang dulunya bernama Gereja
Kristen Kebijaksanaan Suci (Hagia Sophia) yang sekarang diubah fungsinya
menjadi museum. Jaraknya cukup dekat dengan Istana Topkapı, tempat kediaman
para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantai Bosporus.
Dilihat dari laut, kubah dan menaranya mendominasi cakrawala kota Istanbul.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak
perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan
indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53
kali 51 meter. Seperti halnya di semua masjid, masjid ini diarahkan sedemikian
rupa sehingga orang yang melakukan Salat menghadap ke Makkah, dengan mihrab
berada di depan.
9). Masjid Al Haram, Makkah
al Munawarah, Arab Saudi
Masjidil Haram (Bahasa Arab:
المسجد الحرام) adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang dipandang sebagai
tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam
ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat
bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah sholat.
Imam Besar masjid ini adalah
Syaikh Abdurrahman As-Sudais, seorang imam yang dikenal dalam membaca Al Qur'an
dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu.
Menurut keyakinan umat
Islam, Ka'bah atau nama lainnya Bakkah pertama sekali dibina oleh Nabi Adam.
Dan kemudian dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya, Nabi
Ismail dan sekaligus membangun masjid di sekitar Ka'bah tersebut. Selanjutnya
perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 sewaktu khalifah Umar bin
Khattab, dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk
tujuan perluasan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin
Affan sekitar tahun 647 M.
Menurut hadits shahih, satu
kali sholat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali sholat di masjid-masjid
lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali sholat di Masjid
Nabawi sama dengan 1.000 kali sholat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil
Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali sholat di Masjidil Aqsha sama dengan
250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
10).Masjid Muhammad Ali
Pasha (Alabaster Mosque), Kairo, Mesir
Masjid Muhammad Ali Pasha atau
Mesjid Alabaster (BahasaArab : مسجد محمد علي, Bahasa Turki: Mehmet Ali Pasa
Camii) adalah sebuah masjid yang terletak di Benteng Kairo di Mesir dan
ditugaskan oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.
Terletak di puncak benteng,
yang terbesar akan dibangun di paruh pertama abad ke-19, adalah, dengan siluet
animasi dan menara kembar, suatu ciri khas masjid yang paling terlihat di
Kairo. Masjid ini dibangun di memori Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali,
yang meninggal pada 1816.
Sebelum penyelesaian masjid,
panel alabastered dari dinding bagian atas dibawa pergi dan digunakan untuk
istana Abbas I. Pada tahun 1899 masjid menunjukkan tanda-tanda retak dan
beberapa perbaikan yang tidak memadai telah dilakukan. Namun kondisi masjid
menjadi begitu meng khawatirkan sehingga skema lengkap restorasi diperintahkan
oleh Raja Fuad pada tahun 1931 dan akhirnya selesai di bawah Raja Farouk pada
tahun 1939. Muhammad Ali dimakamkan di makam yang dipahat dari marmer Carrara,
di halaman masjid. Tubuhnya dipindahkan ke sini dari Hawsh al-Basha pada tahun
1857.
0 comments:
Post a Comment